Model Pembelajaran Baru di PT

Menurut Dirjen Dikti, “Kita akan semakin engage dengan teknologi, sehingga kelas-kelas kita harus berubah. Ruang kelas tidak lagi tempat untuk dosen memberikan kuliah, tapi ruang diskusi selesaikan permasalahan,” kata Nizam.

Nizam menjelaskan nantinya, pembelajaran di perguruan tinggi akan dilakukan dengan sistem flip classroom, di mana pembelajaran teori dilakukan di luar kelas menggunakan rekaman mengajar dosen atau platform digital seperti YouTube, Coursera atau Udemy.

Sementara kegiatan yang dilakukan di kelas adalah tindak lanjut dari pembelajaran teori yang dilakukan di luar kelas. Dalam hal ini, jelas dia, kelas menjadi ruang berdiskusi, berdebat dan berargumentasi terkait permasalahan yang ada di lapangan.

“Bukan lagi dosen di depan kelas berdiri, berikan kuliah, itu mungkin 10 persen. 90 persen ruang diskusi. Di rumah waktunya belajar teorinya, yang belum jelas didiskusikan di kelas,” lanjut dia.

Nizam mengatakan kegiatan ini juga bisa dilakukan secara kolaboratif antarprogram studi atau fakultas. Menurutnya dengan proses belajar seperti ini, perguruan tinggi bisa dengan lebih mudah mengasah keterampilan yang dibutuhkan mahasiswa di zaman sekarang.

Dengan revolusi industri 4.0 dan era disrupsi di abad ke-21, Nizam menjelaskan mahasiswa dituntut memiliki kemampuan belajar mandiri. Ia mengatakan pembelajaran tidak bisa lagi mengandalkan motivasi dari eksternal.

sumber berita: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210520142426-20-644770/dirjen-dikti-targetkan-dosen-tak-lagi-mengajar-teori-di-kelas