August Music Rush: Day #2
Lanang Riyadi, Endrayanto (12/09) August Music Rush (AMR) merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Seni Musik TM 2020 & 2021, Fakultas Pendidikan Seni dan Desain, Universitas Pendidikan Indonesia. Kegiatan ini merupakan ajang perlombaan pelajar SMA/SMK se-Jawa Barat. Digelar di Amphiteater UPI, AMR berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 11-13 September 2023 dengan cabang lomba Band, Paduan Suara, dan Vokal Grup.
Wakil Dekan I FPSD, Dr. Trianti Nugraheni, M. Si., membuka jalannya kegiatan hari kedua mewakili Dekan FPSD. “Selamat berlomba. Semoga kita tetap sportif, dalam arti kegiatan ini adalah arena untuk mengasah keterampilan kita. Bukan masalah menang atau kalah, tapi tentang bagaimana kita mengambil pelajaran dan makna dari kompetisi ini. Semoga adik-adik bisa belajar dari kegiatan ini dan semoga sukses untuk kita semua.” tutur Ibu Trianti dalam sambutannya.
Tahun ini merupakan pelaksanaan kedua AMR yang sebelumnya digelar secara hybrid di tahun 2021 mengingat pada masa itu masih dalam kondisi pandemi. “Kegiatan ini bertujuan memberikan wadah bagi siswa untuk berkompetisi dan sebagai sarana mengasah keahliannya di bidang musik. Kegiatan ini juga merupakan rangkaian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tingkat prodi dengan nama Penguatan, Pelatihan, Pengalaman Musik Sekolah.” kata Alwin (Ketua Pelaksana AMR).
Berlangsungnya AMR selama 3 hari juga dibagi dengan 3 cabang perlombaan. Senin (11/09) Lomba Vokal Grup, Selasa (12/09) Lomba Paduan Suara, dan Rabu (13/09) Lomba Band. Setiap peserta dari berbagai sekolah memperebutkan Juara 1 hingga Juara Harapan III.
Hari kedua digelarnya AMR diikuti oleh 20 sekolah sebagai peserta dengan jumlah 537 siswa yang siap bersaing dan berkompetisi secara sehat. Alwin berharap, “Semoga kegiatan ini dapat terlaksana di tahun-tahun berikutnya dan tentunya harus lebih baik lagi, serta kegiatan ini diharapkan dapat menjadi kesempatan yang berkelanjutan bagi siswa sebagai sarana pertunjukan dari apa yang sudah dipelajari di sekolah. Mudah-mudahan AMR dapat menjadi influence bagi orang lain untuk dapat menyelenggarakan kegiatan seperti ini.”