FESTIVAL FILM WBTB (Warisan Budaya Tak Benda)

Keragaman budaya Indonesia memiliki keunikan, makna, dan fungsi yang perlu untuk didokumentasikan. Hasil-hasil pendokumentasian tersebut dapat digunakan sebagai media pembelajaran bagi generasi saat ini maupun generasi yang akan datang. Pembelajaran melalui media audio visual akan menarik jika disajikan dalam bentuk dokumentasi film yang juga dirancang dan diwujudkan dalam penyampaian yang menarik. Salah satu cara yang efektif dalam meningkatkan kecintaan budaya kepada masyarakat yaitu penayangan film. Melalui film, mempelajari kebudayaan yang ada di pelosok Indonesia bisa tersampaikan secara mendalam.

Maraknya budaya asing yang masuk di Indonesia sebagai dampak dari globalisasi, membuat generasi muda Indonesia cenderung terlena dan melupakan identitas, jati diri sebagai warga yang seharusnya menjaga budayanya. Generasi muda saat ini kurang mengapresiasi dan kurang memiliki rasa cinta terhadap kebudayaannya sendiri. Oleh karena itu, Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) D.I. Yogyakarta menginisiasi generasi muda untuk berkreasi melalui karya film yang berisi kekayaan kebudayaan Indonesia.

Film merupakan salah satu cabang seni yang menggunakan media rekam sebagai alat untuk menyampaikan dan mewujudkan gagasan. Gagasan-gagasan yang diwujudkan dalam film memiliki dampak yang dapat memengaruhi perilaku dan karakter penonton. Dari aspek fungsi, film juga dapat digunakan sebagai media informasi, pendidikan atau dokumentasi.

Melalui karya film tersebut, diharapkan apresiasi generasi muda terhadap keanekaragaman dan penanaman nilai positif dalam kebudayaan dapat terwujud. Berdasarkan uraian di atas, BPNB D.I. Yogyakarta sebagai salah satu pilar pelestari kebudayaan mengapresiasi kreativitas generasi muda dengan mengadakan kegiatan Lomba Membuat Film Pendek WBTB atau disingkat menjadi Festival Film WBTB untuk generasi muda dengan usia maksimal 23 tahun dan memiliki Kartu Pelajar (untuk tingkat SMA/ SMK/ sederajat) atau KTP yang beralamat di salah satu dari 3 (tiga) wilayah kerja BPNB D.I. Yogyakarta yaitu D.I. Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah atau Provinsi Jawa Timur.

Syarat dan Ketentuan:

  1. Peserta adalah generasi muda dengan usia maksimal 23 tahun dan:
    • memiliki Kartu Pelajar untuk tingkat SMA/ SMK/ sederajat se D.I. Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur, atau
    • KTP yang beralamat di salah satu dari 3 (tiga) wilayah kerja BPNB D.I. Yogyakarta yaitu D.I. Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah atau Provinsi Jawa Timur,
  2. Peserta mendaftar atas nama kelompok yang berjumlah maksimal 4 (empat) orang yang terdiri dari sutradara, penulis skenario, kamerawan dan editor,
  3. Film yang dikompetisikan sesuai dengan tema diatas dan berbentuk bebas, dapat berupa film dokumenter, fiksi, ataupun animasi. Tidak berupa profil lembaga/ perusahaan, iklan layanan masyarakat, trailer film, video musik, dan atau promosi pariwisata,
  4. Pilihan Sub Tema mengacu pada 10 (sepuluh) Objek Pemajuan Kebudayaan (OPK), yang meliputi: a) tradisi lisan, b) manuskrip, c) adat istiadat, d) ritus, e) pengetahuan tradisional, f) teknologi tradisional, g) seni, h) bahasa, i) permainan rakyat, dan j) olahraga tradisional,
  5. Membuat teaser karya film dengan durasi maksimal 58 detik menggunakan format .MOV atau .MP4 16:9 beresolusi minimal Full HD,
  6. Durasi karya film yang dibuat 10-15 menit tanpa jeda iklan, sudah termasuk opening dan closing serta menggunakan format .MOV atau .MP4 16:9 beresolusi minimal Full HD,
  7. Setiap karya film mencantumkan Logo Kemdikbudristek (Tut Wuri Handayani) dan mencantumkan nama institusi Balai Pelestarian Nilai Budaya Daerah Istimewa Yogyakarta,
  8. Karya film sesuai tema, tidak mengandung unsur SARA, tidak berafiliasi pada organisasi politik tertentu dan tidak melanggar Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Pelanggaran dan gugatan atas HAKI terhadap karya yang disertakan bukan tanggung jawab panitia dan dewan juri,
  9. Karya film yang dibuat merupakan produksi baru, belum pernah diikutsertakan dalam perlombaan atau festival lain dan waktu produksinya dilakukan setelah mengikuti technical meeting/ workshop yang akan dilaksanakan tanggal 30 Juni 2021,
  10. HAKI pada karya film yang dikompetisikan tetap menjadi milik peserta,
  11. Lokasi pengambilan gambar film, dominan di wilayah D.I. Yogyakarta, Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi Jawa Timur,
  12. Panitia berhak menggunakan semua karya peserta sebagai arsip serta menayangkannya kepada publik untuk keperluan pelestarian nilai budaya,
  13. Jika dikemudian hari ditemukan bukti bahwa karya pemenang diragukan keasliannya, maka penyelenggara berhak membatalkan dan menarik penghargaan/ hadiah yang diberikan, dan
  14. Keputusan dewan juri adalah bersifat final dan tidak bisa diganggu gugat.

Linimasa:

Pendaftaran:

Sebelum melakukan pendaftaran via Google Form, peserta diharapkan mempersiapkan terlebih dahulu data dukung yang terdiri dari:

  1. Nama tim/ kelompok,
  2. Data diri anggota kelompok yang terdiri dari:
    1. Nama lengkap,
    2. Jenis kelamin,
    3. Tempat lahir,
    4. Tanggal lahir,
    5. Alamat (sesuai KTP),
    6. Nomor WhatsApp,
    7. Email,
    8. Asal Sekolah atau Asal Komunitas,
    9. Jabatan tugas dalam tim: Sutradara, Penulis Skenario, Kamerawan atau Editor,
    10. Nomor Kartu Pelajar atau KTP, dan
    11. Foto atau scan kartu pelajar atau KTP.
  3. Deskripsi singkat berupa gambaran umum mengenai ide cerita terhadap film yang akan dibuat.

Untuk memberikan informasi yang lebih detail, calon peserta dapat mengunduh Petunjuk Teknis (Juknis) Kegiatan Festival Film WBTB Tahun 2021 ini pada tautan berikut https://s.id/JuknisFFWBTB2021

Tautan pendaftaran dapat diklik di https://s.id/RegFestivalFilmWBTB. Setelah berhasil melakukan pendaftaran, silakan bergabung pada grup WhatsApp peserta dengan mengklik tautan yang tertulis pada notifikasi akhir proses pendaftaran untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi via WhatsApp:

Lestari Budayaku, Lestari Negeriku,
Salam Budaya.

sumber berita: https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbyogyakarta/memperbaharui-festival-film-wbtb-bpnb-d-i-yogyakarta-tahun-2021/