Kritik dan Nuansa Lokalitas, Tradisi, dan Kohesi Sosial

Pameran bertajuk “FOLKLORE” yang dikuratori oleh Reza Resda K.S. ini diikuti oleh: Dan M. Ramadlan, Nadia Ulfaturohmah, Rosalina Mumtaz, Thomas Riana serta Wahidta menyajikan medium ekspresi seni lukis sebagai bagian dari perkuliahan Seni Lukis 3 serta Manajemen Pameran. Pameran iniberlangsung di Griya Seni Popo Iskandar (GSPI) Jl. Setiabudhi 235 B, belakang Museum pendidikan Indonesia, UPI Bandung serta berlangung sejak 19-30 November 2019. 

Pameran inimemiliki peran dalam kehidupan bersama, aspek kolektifitas, serta kohensi sosial. Diantaranya sebagai pendidik, protes sosial serta proyeksi visi personal dari setiap pesertanya sebagai bahan stimulus kekaryaan. Gagasan awal di ambil dari budaya keseharian serta lokalitas dimana diantaranya menawarkan daya kritis para mahasiswa on top seni lukis terhadap berbagai fenomena di sekeliling mereka. Tujuannya untuk mengingat kembali adat, norma, religi sebagai komponen penting berkait dengan konteks lokal yang diolah dalamm nuansa folkore it sendiri sebagai warisan tradisi di tengah pluralitas perubahan sosial budaya saat ini.