“Nyari Nyeri”

merupakan sebuah respon para Mahasiswa Pendidikan Seni Rupa UPI terhadap gejala sosial rusaknya pohon di sepanjang jalan kota Bandung yang diakibatkan ulah manusia.

Acara nyari nyeri sendiri dilakukan dengan mencabuti paku-paku, kawat, tali tambang dan sampah lainnya yang merupakan benda asing bagi pohon.

 “Nyari Nyeri”  yang diselenggarakan oleh Departemen Pendidikan Seni Rupa bekerjasama dengan ETSA dan HIMASRA ini secara garis besar mencoba untuk sedikit membangkitkan kepedulian masyarakat akan rasa nyeri yang dirasakan pohon jalanan akibat aksi manusia yang tidak bertanggjawab.

Agenda:

12 Juli -19 Agustus 2019 cabut paku pada pohon di sekitar UPI dan tempat tinggal masing-masing

20 Agustus 2019 cabut paku masal bersama pelajar SMA dan SMK sekota Bandung

24 Agustus 2019 workshop berkarya seni rupa merespon sampah yang berasal dari vandalism pohon, dengan peserta seniman kota bandung, dosen, guru, mahasiswa dan pelajar. CP.  Mahardika 082124068567, Irving 085795700112, Syahrul Ari 0895391183995