Beberapa alumni Departemen Pendidikan Seni Rupa mendapat undangan mengikuti kegiatan pameran  pada Pameran XYZ yang menyajikan kecenderungan peluburan batas seni murni, seni kriya dan desain, serta fenomena perkembangan seni rupa kontenporer saat ini.

Para alumni tersebut diantaranya: Mufti Priyanka  (1998),  yang menghadirkan karya seni gambar dan site specific mural yang disertakan oleh perwakilan Art Space di Bandung: Omni Space.

Karya Erwin Windu Pranata (1999) menyertakan karya tiga dimensi pada dinding,  dimana karya merupakan representasi coretan spontan ballpoint yang diperbesar dan disertai warna mencolok dan terbuat dari metal. Karya ini disertakan  dalam pameran tersebut mewakili Lawangwangi Art Space.

Adapun instalasi dari batuan dan pasir yang dipress,  bata gapit disusun melingkar serta menyerupai kerawangan silinder vertikal. Karya ini dibubuhi pula sekam padi pada alasnya yang dikerjakan oleh Ahmad Nizar ( 1986)  salah seorang pengarjin Bata Gapit, di Plered.

Terakhir seniman yang memiliki prestasi menonjol pada tahun  2018 di Indonesia: Mulyana (2005) yang menyertakan konstum rajutan yang terbuat dari tali rapiah hitam. Sejumlah karya tersebut dipamerakan kisaran 2 minggu pada Desember 2018 di Gedung Gas Negara Jl. Braga, Bandung. Pamaran ini dikuratori oleh Asmudjo J.I. dan didukung oleh Lawangwangi art space dan bekraf. (Anto)