Our Story

Tentang Program Studi Pendidikan Seni Tari

Program Studi Pendidikan Seni Rupa didirikan pada 1961 untuk mencetak pendidik seni berkualitas. Seiring perkembangannya, program ini menjadi bagian dari Fakultas Pendidikan Seni dan Desain (FPSD) Universitas Pendidikan Indonesia dan telah terakreditasi “A” oleh BAN-PT.

Fokus pembelajaran mencakup teori dan praktik seni rupa, media pembelajaran, serta penelitian. Dengan kerja sama nasional dan internasional, program ini berperan dalam pengembangan pendidikan seni rupa di Indonesia dan global.

15

Years of experience

36K

Satisfied clients around the USA

642

Project completed in 12 States

Kemahasiswaan

Program Studi Pendidikan Seni Tari mendukung pengembangan mahasiswa melalui berbagai layanan dan kegiatan kemahasiswaan.

Ikatan Alumni

We begin with a personalized consultation to capture your vision and needs.

Himpunan Mahasiswa

Our experts craft a detailed plan with eco-friendly practices for your approval.

Layanan Mahasiswa

Our skilled team transforms your space with precision and care.

A captivating traditional fire dance performance with an engaged audience at night.

The Goal

Visi

Menjadi program studi tari yang unggul dan pionir sebagai pusat standar mutu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang tari di Indonesia dan Asia, dengan standar manajemen bertaraf internasional pada tahun 2025.

The Outlook

Misi

  1. Menyelenggarakan pendidikan dalam lingkup tari untuk mempersiapkan calon pendidik profesional yang berdaya saing global;

  2. Melaksanakan penelitian untuk mengembangkan teori dan praktik dalam lingkup pendidikan dan keilmuan seni tari yang inovatif dan berakar pada kearifan lokal serta penerapannya dalam pendidikan formal, non-formal, dan informal;

  3. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat untuk menyebarluaskan hasil penelitian dan inovasi dalam disiplin pendidikan tari dan seni tari demi kemanfaatan dan kemajuan masyarakat;

  4. Menyelenggarakan program pendidikan profesi guru tari untuk jenjang dan jalur pendidikan menengah pertama dan menengah atas.

Jajaran Dosen Pendidikan Seni Tari​

A person in vibrant traditional attire poses on a grand staircase, showcasing cultural heritage.

Tentang

Sejarah Prodi Pendidikan Seni Tari

Keberadaan Departemen Pendidikan Tari FPSD-UPI tidak dapat dipisahkan dari perkembangan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), yang dimulai dengan berdirinya PTPG pada tanggal 20 Oktober 1954, kemudian berubah menjadi IKIP Bandung pada tahun 1963. Pada saat itu, Departemen Pendidikan Tari berada di bawah naungan Jurusan Pendidikan Sendratasik dari tahun 1980-1981 hingga 2009. Secara institusional, nama Departemen Pendidikan Tari pada masa itu adalah Program Studi Pendidikan Seni Tari. Pengelolaan program saat itu sepenuhnya menggunakan sistem proyek oleh para ahli di bidang seni dan pendidikan. Tercatat sejumlah tokoh besar yang pernah membina Program Studi Pendidikan Seni Tari, antara lain Drs. H. Karna Yudibrata, Drs. H. Elin Syamsuri, Uho Holidin, R. Nugraha Sudiredja (alm.), Drs. M. Saleh, dan Dr. C.J. Beny.

Seiring dengan tantangan, peluang masa depan, dan meningkatnya minat masyarakat, pada tahun 2009 Program Studi Pendidikan Seni Tari berkembang menjadi Departemen Pendidikan Seni Tari. Perubahan ini dianggap penting untuk mengimbangi perubahan status IKIP menjadi UPI BHMN, yang menuntut kemandirian serta peningkatan kualitas layanan pendidikan kepada masyarakat.

Fasilitas Program Studi Pendidikan Seni Rupa

Program Studi Pendidikan Seni Tari dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang kegiatan belajar-mengajar yang memadai dan terawat dengan baik.

Terdapat 3 unit Ruang Kuliah Teori seluas total 96 m² yang digunakan untuk kegiatan perkuliahan akademik dengan intensitas penggunaan mencapai 100 jam per minggu. Untuk menunjang praktik seni, tersedia 3 unit Ruang Praktik Tari seluas total 288 m² yang sangat aktif digunakan dengan intensitas hingga 150 jam per minggu.

Selain itu, terdapat pula Ruang Praktik Gamelan (48 m²), Ruang Studio (48 m²), Ruang Perpustakaan (24 m²), dan Ruang Busana (36 m²), yang semuanya dimiliki sendiri oleh program studi (bukan sewa) dan dalam kondisi terawat.

Fasilitas-fasilitas ini mendukung pengembangan kompetensi mahasiswa baik secara teoritis maupun praktikal dalam bidang seni tari dan pendidikannya.

Kurikulum Pendidikan Seni Tari

Kurikulum kami dirancang untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan pedagogik, praktik tari, serta penelitian di bidang seni pertunjukan. Program ini mencakup mata kuliah dasar tari, teknik koreografi, metodologi pengajaran, sejarah dan kritik tari, hingga kewirausahaan seni. Dengan perpaduan antara teori dan praktik, lulusan kami siap menjadi pendidik, koreografer, peneliti, serta profesional kreatif yang kompeten di bidang seni tari.