Evano, Bandung (13/05), Sebuah berita yang membanggakan untuk Fakultas Pendidikan Seni dan Desain Universitas Pendidikan Indonesia setelah mengetahui salah satu mahasiswanya telah lolos program IISMA tahun 2023.
Samuel Johanes, mahasiswa dari Program Studi Desain Komunikasi Visual (DKV) Universitas Pendidikan Indonesia berhasil lolos program beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) tahun 2023 dan telah resmi menjadi IISMA Awardee.
Potret Samuel Johanes, mahasiswa jurusan Desain Komunikasi Visual FPSD UPI
Samuel yang akrab dipanggil “Samjo” oleh kawan-kawannya merupakan mahasiswa Desain Komunikasi Visual angkatan 2020 di Universitas Pendidikan Indonesia dan saat ini sedang berada di semester ke-enam. Pria kelahiran Jakarta ini merupakan alumni SMA Regina Pacis Bogor angkatan 62. Samjo memiliki banyak hobi seperti olahraga, desain/menggambar, dan berpetualang, dengan sepak bola sebagai kegemaran utamanya. Beberapa prestasi yang telah diraih Samjo diantaranya : Juara 3 Kompetisi Futsal Tingkat Kota Bogor (BPK Penabur Sentul City 2019) dan Juara 2 Kompetisi Design Angpao (Konsulat Jenderal Republik Rakyat Tiongkok di Denpasar 2022).
Alasan Samjo mengikuti program beasiswa IISMA sangatlah sederhana. Samjo ingin mendapatkan pengalaman baru secara drastis, sehingga dapat membuka wawasan, perspektif, pola pikir, serta hal-hal lainnya guna mengembangkan diri menjadi pribadi yang sangat berguna bagi sesama dan negara di masa depan (khususnya dibidang desain dan olahraga).
Samjo pertama kali mendengar IISMA pada bulan April tahun 2022 dari temannya (Evano). Karena Samjo mengetahui IISMA pada waktu yang terlalu dekat dengan deadline akhir pendaftaran IISMA 2022, Samjo memutuskan melewati IISMA 2022 dan mencoba IISMA pada tahun berikutnya. Hal pertama yang dia lakukan untuk mempersiapkan diri untuk mendaftar IISMA 2023 adalah berkonsultasi dengan orang tua, lalu berkonsultasi dengan Awardee IISMA 2022 (Dzaki), serta mendalami informasi beserta kriteria pendaftaran melalui situs resmi IISMA 2022.
Berdasarkan riset tersebut, Samjo sudah memiliki target universitas tujuan awal yakni Universitat Pompeu Fabra di Barcelona. Hal ini didasari oleh mata kuliah yang ditawarkan sesuai dan sejalan dengan minat dan tujuan belajar dari Samjo sendiri. Samjo mengikuti EPT melalui Duolingo English Test pada 27 Januari 2023 dan mendapatkan skor 140 dari 160 skor total. Untuk mempersiapkan diri untuk tes, ia mengikuti tes PTESOL dari DIA UPI pada akhir tahun 2022 serta latihan bahasa Inggris secara konstan melalui kanal YouTube, website, dan literatur bahasa Inggris.
“Personally, for me the process of registration and selection for IISMA 2023 is very memorable, because I struggled so much during the process. I got to say, applying for IISMA 2023 and keeping my academic tasks afloat at the same time is not easy. I had to sacrifice a lot of things in order to do that (less time relaxing and playing games around). But the process is not all “doom and gloom”. The selection process taught me how to perform professionally and brilliantly under pressure and also make some tough decisions. On top of that, I also get to meet a lot of kind and unique people, therefore this process is like a big fun challenging adventure for me. So overall, it was hard but I enjoyed every bit of that process,” ungkap Samjo.
Universitat Pompeu Fabra di Barcelona, Spanyol yang menjadi universitas tujuan Samuel Johanes.
Samjo memilih Universitat Pompeu Fabra (Barcelona, Spanyol) sebagai pilihan utamanya dan Keio University (Tokyo, Jepang) sebagai pilihan keduanya saat mendaftar IISMA 2023 karena kedua universitas besar ini memiliki mata kuliah yang sangat menarik dan sesuai dengan minat dan tujuan Samjo. Samjo berhasil lolos IISMA 2023 sebagai IISMA Awardee untuk menempuh pendidikan di Universitat Pompeu Fabra di Barcelona, Spanyol.
“I’m so thankful to be a part of IISMA 2023 Awardee and IISMA community in general and I would like to thank my parents, DKV UPI lecturers, FPSD staff, DIA UPI, my friends, and many other people that helped me achieve this honor. I couldn’t have done it without you all,” tutur Samjo.